arvian

Sunday, December 20, 2009

Application letters



Teman-teman berikut ini adalah contoh-contoh surat lamaran dalam bahasa Inggris.




Contoh ke 1.

Jakarta, December 24, 2009
Attention To:
Mr. Teddy
Human Resources Department
PT. Persatuan Pembangunan
Jl. Raya Sukamakmur No. 11
Jakarta

Dear Sir,
On this good opportunity, I would like to apply as a Auditor in your company. My name is Arvian vidianto, 22 years old, male, single, energetic and healthy. I am a Accountant and graduated from Gunadarma University on May 2010 with GPA 3.43. I would like to have career to expand my experience.
My personality as a hard worker and fast learner type of person would bring benefit to your company. I will be very appreciated if you could give in opportunity to work in your company.
Herewith I enclose my curriculum vitae, which will give details of my qualification.
I hope my qualifications and experience merit your consideration and look forward to your reply.

Sincerely yours,



Arvian Vidianto
Phone : 021 - 5758243
Jl. Melati No.23
Tangerang - 15712
__________________________________________________
__________________________________________________


Contoh ke 2.

Bogor, December 24, 2009
Attention To:
Human Resources Department
Yayasan KPT
Jl. Raya Bumi Sentoda No. 5
Cibinong

Dear Sir/Madam,
Having known about a vacancy advertised on Kompas, December 22, 2009, I am interested in the position of Account Executive (AE).
I am a 26 year old male, graduated from a reputable university, having skill in English, both written and oral and also operating computer. I am a hard worker, able to work in individual and in team.
I would gladly welcome an opportunity to have an interview with you at your convenience. I hope my skills can be one of your company's assest. I am looking forward to hearing from you in the near future. Thank you for your consideration and attention.

Sincerely yours,



Achmad Rinjani

Enclosures :
- copy of ID Card
- copy of Final Certificate
- photo
- Curriculum Vitae
__________________________________________________
__________________________________________________


Contoh ke 3.

Jakarta, December 24, 2009
Attention To:
Sukarmadi
Resources Manager
PT. Gilang Persada Bumi
Jl. Cendrawasih No. 45
Jakarta Pusat
Dear Mr. Sudarto,
I wish to apply for the position of Accounting Staff that was advertised on Tempo, December 22, 2009.
I have over one year experience as an Accounting with PT. Maju Mundur and have experience of a wide variety of pattern techniques. My computer skills are very good, and I have an excellent record as a reliable, productive employee.
I am looking for new challenges and the posistion of Accounting Staff sounds the perfect opportunity. Your organisation has an enviable record innovation in investor financial cosultant, and an excellent reputation as an employer, making the position even more attractive.
I enclose my CV for your inspection and look forward to hearing from you soon. I am available for interview at your convenience

Sincerely yours,



Rahmayani Widyawati
__________________________________________________
__________________________________________________

Contoh ke 4.

Bekasi, April 7th, 2007
Attention To:
HRD Manager
PT. Pranata Informatindo
Jl. Raya Sudirman No. 17
Bekasi
Dear Sir/Madam,
I have read from your advertisement at Republika that your company is looking for employees to hold some position. Based on the advertisement, I am interested in applying application for Engineer position according with my background educational as Engineering Physics.
My name is Iswandi Lubis, I am twenty three years old. I have graduated from Engineering Physics Department ISTN on March 2007. My specialization in Engineering Physics is Instrumentation and Control specialist. I consider myself that I have qualifications as you want. I have good motivation for progress and growing, eager to learn, and can work with a team (team work) or by myself. Beside that I posses adequate computer skill and have good command in English (oral and written).
With my qualifications, I confident that I will be able to contribute effectively to your company. Herewith I enclose my :
1. Copy of Bachelor Degree (S-1) Certificate and Academic Transcript.
2. Curriculum Vitae.
3. Copy of Job Training Certificate from Unocal Indonesia Company.
4. Recent photograph with size of 4x6
I would express my gratitude for your attention and I hope I could follow your recruitment test luckily.

Sincerely,



Mamat Metal
__________________________________________________
__________________________________________________
Special for soft skill direction..

Thursday, December 17, 2009

Jangan Di klik !!!

http://urangsunda.50webs.com/Noclick.html

Mencegah terjadinya suatu kredit macet

Kata Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu CREDERE yang artinya kepercayaan. Pihak
kreditur
akan memberikan pinjaman kepada debitur bilamana memiliki kepercayaan yang tinggi, tanpa kepercayaan mustakhil pinjaman akan diberikan.
Bila mana kepercayaan telah ada maka prosedur kredit bisa dijalankan dan prosedur ini sangat rumit, perlu ketelitian, kecermatan dalam membaca data data calon peminjam
Saat ini banyak bank yang bangkrut, koperasi gulung tikar hal ini sebenarnya diakibatkan
kurang hati hatinya seorang petugas kredit dalam melaksanakan prosedur serta kurang profesionalnya petugas itu sendiri yang dikarenakan ketidakmampuan soal hutang piutang .
Disamping petugas kredit yang kurang hati hati dalam memberi kredit ke debitur juga pihak manajemen yang kurang memahami mengenai manajemen resiko kredit sehingga banyak kredit yang macet. Manajemen hanya percaya kepada petugas kredit dan hanya melihat jaminan kredit mencukupi apa tidak
dan bila jaminan kredit sangat mencukupi, manajemen langsung menyetujui permohonan kredit tersebut.
Hal hal demikianlah termasuk salah satu bagian yang menyebabkan banyaknya kredit macet yang berakibat bangkrut nya usaha simpan pinjam dan ditutupnya bank oleh Bank Indonesia
Prinsip prinsip utama dari perkreditan adalah 5 C dan prinsip ini harus dipegang dan di mengerti serta dilaksanakan oleh petugas kredit.
Prinsip 5 C yaitu :
Character
Karakter atau watak dari pribadi calon debitur harus dimngerti, bila
karakternya jelek dan dimata masyarakat memiliki nilai negatif maka hendaknya kredit ditolah.
Collateral
Jaminan yang dimiliki oleh calon debitur harus diteliti dengan cermat apakah jaminan tersebut milik sendiri atau milik orang lain dan apakah jaminan tidak tersangkut masalah hukum. Berapa nilai jaminan.
Capacity
Bagaimana kapasitas calon debitur dalam mengatur keuangannya, bagaimana keuntungan yang diperoleh setelah memperoleh pinjaman dan mampukah calin debitur dalam melakukan pembayaran atas kredft yang diberikan.
Capital
Berapa besar modal keuangan dari calon debitur, apakah modal yang dimiliki benar benar milik sendiri atau modal nya berupa modal kerjasama.
Condition
Bagaimana kondisi usaha calon debitur saat ini apakah memiliki prospek yang bagus di kemudian hari, apakah usahanya dalam bentuk musiman atau
tidak dan bagaimana usahanya dihubungkan dengan kondisi ekonomi saat
ini.

Prinsip dasar diatas adalah prinsip awal sebelum pencairan kredit walaupun
sebenarnya banyak aspek lain yang mendukung dan sangat berpengaruh
terhadap analisa dan hal tersebut sangat umum dilakukan namun
demikian hal diatas hanya sebagai filter awal.
Hal yang paling mendasar untuk mencegah timbulnya kredit bermasalah atau
macet adalah setelah pencairan kredit dimana bila kredit dicairkan
bukan berarti masalah selesai justru sebaliknya , masalah akan kita
hadapi sampai lunasnya pemberian kredit tersebut. Oleh karena itu
calon debitur harus dimonitor agar dalam penggunaan uang tidak
melenceng dari rencana semula sesuai dengan prmohonan kredit.
Langkah langkah yang praktis untuk mencegah timbulnya kredit bermasalah
adalah:

-Monitor atau kunjungi debitur pada periode tertentu atau secara teratur
Ikuti prosedur pembeian kredit secara benar
-Bila anda merasa ditekan oleh debitur maka serahkan kepada petugas yang lain.
Jangan ragu ragu untuk menolak permohonan kredit bila memang tidak layak untuk diberi
kredit
-Lengkapi lebih dulu dokumen yang kurang sebelum kredit dicairkan dan jangan percaya janji janji debitur.
Petugas kredit memiliki feeling tersendiri atas analisa data calon debitur
Memantau perkembangan pembayaran angsuran setiap bulannya
Bila terjadi kelambatan segera dicari penyebabnya
-Minta laporan keuangan setiap 3 bulan sekali untuk debitur besar atau yang
memiliki usaha.
-Bila debitur dalam angsuran pembayaran setiap bulan sering mengalami keterlambatan
hendaknya cukup waspada dan perlu monitor lebih aktif.
-Jangan pernah merasa ingin membantu calon debitur dan mengharapkan imbalan dari calon
debitur.
-Jangan mencairkan kredit hanya melihat kecukupan besarnya jaminan.


Semoga pengalaman ini menjadi dasar bagi pemula yang bekerja didunia
lembaga keuangan kususnya yang menangani simpan pinjam.

Dijodohin Ortu? Mau?

Dijodohin mau aja? Nggak salah nih? Maklum, perjodohan identik ama beli kucing dalam karung. Apa benar? Sebagai seorang gadis gimana perasaanmu kalo dijodohin? “Dijodohin? Nggak enak lagi, enakan milih sendiri. Karena apa? Kita kan gak tau ’siapa dia’ yang bakal dijodohin ama kita. Jangankan ama yang dijodohin, ama yang hasil nyari sendiri aja kadang-kadang kita masih salah dalam menilai kok,” ujar Widyandaru Tapi kalo yang dijodohin cakep, kenapa nggak? Hi..hi..just kidding,” cetusnya.
Setali tiga uang ama Widyandaru, Ayu Apriani komentar “Perjodohan buat aku adalah satu tradisi kuno yang udah basi di jaman ini. Logika aja, kita yang pacaran udah lama aja bisa putus, gimana yang baru kenal langsung merit?”
Pendapat sedikit bijak keluar dari mulut Hartanti. “Kalau mendengar kata dijodohkan kesannya memang kayak memaksa. Tapi yang namanya jodoh itu kan banyak cara buat ketemunya, salah satunya ya dijodohkan itu. Dijodohin kayak gimana pun kalau bukan jodoh pasti juga nggak bakalan jadi langgeng nantinya. Menurut aku orang nggak suka dijodohin mungkin karena orang yang dijodohkan sama kita itu ngga cocok sama kita. Tapi kalau cocok dan oke sih, siapa takut?” paparnya panjang lebar.
Sementara Irma, nggak menganggap buruk jika dijodohin ortu. “Kenapa nggak? Ortu kan lebih pengalaman dalam berumah tangga. Pasti mereka bakal nyariin yang terbaik buat kita. Asal caranya aja, jangan maksa,” tutur Pur yang masih pelajar abu-abu putih ini.
Tugas ortu vs hak anak
Sebagai anak perempuan yang masih jomblo, itu berarti kita masih berada dalam tanggungjawab ortu. Salah satu tugas orang tua adalah mencarikan jodoh buat anaknya dan mengantarkannya menuju gerbang pernikahan dengan pasangan yang terbaik. Jadi, kalo ada ortu yang berbaik hati mencarikan jodoh, jangan ditolak mentah-mentah. Mustinya kita bersyukur karena itu berarti sebetulnya ortu memahami tugasnya. Bangga dong punya ortu yang pengertian akan kebutuhan anaknya.
Terlebih jika kita sendiri udah ‘diburu’ waktu, sementara sang belahan jiwa nggak juga kunjung tiba, apa salahnya mencoba ‘menyeleksi’ para pria yang dikenalkan ortu pada kita. Siapa tahu ada yang cocok gitu loh. Kan enak, nggak usah repot-repot ‘berburu’ lelaki kayak cewek-cewek yang rebutan satu cowok di acara Joe Millionaire Indonesia itu. Jijay banget kan!
Apalagi sebagai MC (bukan Master of Ceremony, tepatnya Mak Comblang neh?) ortu tentunya lebih pengalaman soal memilih pasangan. Iya dong, mereka kan udah merit puluhan tahun dan sukses membesarkan kita, pasti punya pengalaman segudang soal memilih suami. Pepatah bilang, urusan bibit, bebet dan bobot ortu lebih tahu.
Yakin deh, Insya Allah ortu pasti memilihkan jodoh yang terbaik bagi anaknya. Hanya ortu yang nggak waras aja yang menjerumuskan anak gadisnya dengan menjodohkannya pada pria bejat. Tapi masalahnya, bagaimana jika kita nggak suka dengan pria yang ‘disodorkan’ nyokap and bokap? Misalnya karena kita belum kenal sama sekali dengan tuh cowok? Atau sekalipun kenal, tapi nggak sreg? Tenang, don’t worry be happy. Sebab sebagai anak, kita punya hak kok buat menolak keinginan ortu. Sebab, masalah pernikahan itu kan kita yang njalani, jadi itu termasuk hak anak untuk memutuskan: yes or no. Ini bukan berarti kita menentang atau malah durhaka pada ortu ya. Tetapi semata-mata sebagai wujud pelaksanaan hak perempuan. Cieeh?catet!
Makanya, ortu juga kudu paham kedudukannya, bahwa mencarikan jodoh bagi anaknya sekadar menjalankan tugas sebagai ortu, dan bukan sebagai penentu. Keputusan tetap berada di tangan si anak. Maklum, soal perasaan ini kan nggak bisa dipaksakan. Gimana lagi, kalo emang nggak ada kecenderungan masak mau dipaksain? Ntar malah nggak enak buntutnya. Jadi sekali lagi, ortu nggak berhak maksa ke si anak agar bersedia menikah dengan pilihannya itu.
Yang pasti, agar antara pilihan ortu dan pilihan anak matching, keduanya kudu punya standar yang sama dalam memilih jodoh. Yang utama tentulah pertimbangan agama. Yup, cowok yang dijodohkan kudu sholeh, karena dia calon pemimpin rumah tangga yang akan menjamin terbentuknya keluarga sakinah. Kalo doi sendiri nggak sholeh, gimana mau membimbing anak dan istrinya?
Masalahnya, bagaimana jika orangnya sholeh tapi kita masih tetap ‘nggak ada rasa’? Yah, gimana lagi. Namanya perasaan memang nggak bisa dibohongi. Kalau emang udah shalat istikharah meminta petunjuk Allah Swt. dan tetap nggak sreg, nggak masalah nggak diterusin. Mungkin akan mengecewakan ortu, namun dengan penjelasan yang logis Insya Allah ortu bakal ngerti. Ortu harus legowo karena memang itu adalah hak anak. Namun perlu dicatat, kurang bijak rasanya jika menolak pria yang dikenal sholeh. Lagian kalo kita menerimanya, Insya Allah kita akan mendapatkan pahala karena menyenangkan hati orang tua. Yang pasti, diterimanya perjodohan bukan paksaan seperti imej yang berkembang, tapi kudu berdasar kerelaan kedua belah pihak.
Pacaran vs perjodohan
Kamu perlu tahu bahwa perjodohan yang dimaksud tentunya kudu Islami. Maksudnya nggak melanggar hukum syara’ gitu deh. Yang gimana tuh? Bahwa perjodohan kudu dilandasi akidah Islam. Maksudnya, menjodohkan anak agar kemudian menikah adalah dalam rangka menjalankan ajaran agama. Jangan sampai teracuni oleh landasan materi. Misalnya ortu yang maksain anaknya merit dengan laki-laki yang kebetulan anak orang kaya, padahal ia bukan laki-laki yang sholeh. Apalagi jika beda keyakinan.
Perjodohan juga diniatkan untuk khitbah (kemudian nikah), bukan terikat dalam tali pacaran. Khitbah adalah pernyataan resmi dari pria kepada wanita untuk memintanya menjadi calon isteri. Setelah dikhitbah, keduanya boleh saling mengenal, tentu dengan cara yang nggak melanggar syara’. Misal nggak khalwat (dua-duaan), nggak ngobrolin masalah yang ngeres, dll. Masa-masa khitbah sebelum merit inilah ajang pengenalan dan penjajakan mengenai pribadi masing-masing. Kalo selama khitbah terjadi ketidakcocokan dan ketidakmantapan untuk melanjutkan ke pernikahan, nggak masalah khitbah dibatalkan. Tentunya dengan berbagai pertimbangan.
So, salah besar kalo perjodohan itu identik ama beli kucing dalam karung. Sementara pacaran hanya aktivitas baku syahwat dengan dalih sebagai ajang penjajakan sebelum menikah. Di situ ada aktivitas yang melanggar syara’ seperti dua-duaan alias khalwat. Bukan pacaran kan namanya kalo perginya rame-rame? Trus, lebih banyak syahwat, mulai cara memandang, memegang tangan, bercumbu, dll (pokoknya syerem abis). Coba itung, banyakan mana aktivis pacaran yang akhirnya lanjut ke pernikahan dibanding bubaran? Kalo toh merit, biasanya karena didahului ‘kecelakaan’.? Belum lagi setelah merid, nggak bertahan lama karena cintanya dah keburu digeber waktu pacaran. Oke deh semoga nggak keberatan dojodhin ya!

Sumber : www.gaulislam.com

Tip dan Trik : Kiat Mendapatkan Pekerjaan

Melamar pekerjaan bisa disebut sebagai suatu hal yang gampang-gampang susah. Ada pelamar yang hanya
mengirimkan satu surat lamaran, kemudian dipanggil wawancara dan langsung diterima bekerja. Sebaliknya ada
pelamar yang sudah mengirimkan puluhan surat lamaran dan sudah dipanggil untuk wawancara berkali-kali namun tidak
kunjung diterima bekerja. Dalam banyak kasus, kemampuan akademik yang tinggi juga seringkali bukan jaminan untuk
bisa diterima bekerja. Orang-orang yang termasuk dalam kelompok terakhir yang sudah mengirimkan puluhan surat
lamaran tetapi tidak kunjung diterima bekerja seringkali menjadi frustrasi dan akhirnya putus asa sehingga kehilangan
semangat untuk mencari pekerjaan. Akibatnya mereka cenderung menjadi penganggur dan memiliki konsep diri yang
negatif.
Demi menjaga agar jangan sampai sang pelamar menjadi frustrasi maka ada beberapa hal yang harus dipahami dan
dipelajari secara seksama oleh para pencari kerja. Sama halnya dengan melakukan kegiatan-kegiatan lain dalam hidup
ini, maka mencari pekerjaan pun memerlukan suatu pemahaman, ketrampilan dan keahlian tersendiri. Hanya orangorang
yang menyadari hal inilah yang akan mampu memenangkan kompetisi (di Indonesia bisa disebut Hyper-kompetisi)
dalam mendapatkan pekerjaan. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian para pencari kerja, seperti dikutip dari
monster.com diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pemahaman terhadap Proses Pencarian Pekerja
Pemahaman yang benar terhadap proses pencarian pekerjaan akan sangat berguna bagi pencari kerja agar terhindar
dari rasa frustrasi. Beberapa hal yang harus diketahui dan dipahami pencari kerja misalnya:
* Pencarian pekerjaan adalah identik dengan mempromosikan diri sendiri dan talenta yang dimiliki
* Mengetahui dengan pasti bagaimana talenta yang dimiliki dapat memberikan manfaat bagi perusahaan yang dilamar
* Mencari pekerjaan merupakan suatu pekerjaan juga: jadi perlu bersabar karena pasti membutuhkan waktu
* Buat rencana dan ikuti rencana tersebut; meski tidak harus diikuti secara kaku
* Mencari pekerjaan harus pantang menyerah

2. Kenali Diri Anda Sendiri
Identifikasi kemampuan, minat, bakat, nilai-nilai hidup, kebutuhan dan kebiasaan anda. Jika anda memahami hal
tersebut maka akan lebih mudah bagi anda dalam menentukan jenis pekerjaan apa dan perusahaan seperti apa yang
akan anda pilih.

3. Tentukan Tujuan Karir Anda
Putuskan jenis karir yang menjadi tujuan anda, perusahaan apa yang cocok bagi anda, dan bila perlu tentukan juga
lokasi atau area dimana anda akan bekerja.

4. Buatlah Career Portfolio
Buatlah career portfolio anda dengan menyiapkan dokumen-dokumen pelengkap seperti:
* Surat Lamaran
* Resume
* Surat Rekomendasi, piagam penghargaan, dll
* Transkrip Nilai, Ijazah, Sertifikat, dll
* Kartu Nama (jika ada)

5. Perluas Jaringan
Mencari pekerjaan seringkali memerlukan kerjasama team. Dalam hal ini anda harus memiliki jaringan atau networking
untuk mencari berbagai informasi yang diperlukan tentang lowongan pekerjaan yang sesuai untuk anda. Anda bisa
bekerjasama dengan teman, anggota keluarga atau pun kenalan anda untuk mendapat berbagai informasi yang
dibutuhkan. Semakin luas networking maka akan semakin cepat kemungkinan anda untuk mendapatkan pekerjaan atau
setidaknya akan banyak peluang lowongan kerja yang tersedia.

6. Kenali Tempat / Perusahaan yang Dilamar
Kenyataan pahit yang harus dialami oleh pekerja karena di PHK atau para pencari kerja yang "ditipu" oleh si pemberi
pekerjaan, hendaknya menjadi pelajaran bagi anda sebelum mengirimkan surat lamaran pekerjaan. Artinya jangan
Employment jobs - Job search career - Career positions - Resume salary - Beasiswa - Scholarship
http://www.lowongan.info/front Powered by Joomla! Generated: 17 December, 2009, 23:02
sampai anda melamar di perusahaan yang kurang terjamin masa depannya. Salah satu cara yang paling mudah
dilakukan untuk mengenali perusahaan / pemberi pekerjaan adalah dengan mencari informasi secara rinci tentang
perusahaan yang menyediakan lowongan pekerjaan tersebut, mencakup kemampuan finansial, jenis usaha, jenis
pekerjaan yang ditawarkan (pegawai tetap atau kontrak), siapa pemiliknya, dll. Jika akhirnya anda menemukan
kecocokan dengan tujuan karir anda maka barulah anda boleh mengirimkan surat lamaran. Dalam hal bahwa anda
melamar melalui iklan lowongan kerja yang ada di media massa maka pilihlah iklan lowongan kerja yang diterbitkan di
media massa yang sudah terpercaya. Dan untuk ini pun anda tetap harus mengecek lagi profile perusahaan pemberi
pekerjaan.

7. Melamar
Melamar pekerjaan membutuhkan suatu seni tersendiri oleh karena itu pencari kerja harus benar-benar mempersiapkan
semua hal yang berhubungan dengan lamaran tersebut secara seksama. Lakukan hal yang sama setiap kali anda
melamar pekerjaan.

8. Wawancara Kerja
Wawancara kerja merupakan suatu proses yang menghantar anda ke "gerbang perusahaan". Artinya jika anda sudah
memasuki tahap wawancara kerja maka anda memiliki kesempatan untuk lebih mengenal perusahaan dan sebaliknya
perusahaan dapat mengenal potensi anda secara lebih rinci. Oleh karena itu, pencari kerja harus benar-benar
mempersiapkan diri dalam menghadapi wawancara kerja.

9. Menerima atau Menolak Tawaran Pekerjaan
Seperti yang telah dikemukakan bahwa mencari pekerjaan adalah gampang-gampang susah, maka konsekuensi logis
yang akan dihadapi setiap pencari kerja adalah diterima atau ditolak. Dalam kenyataannya, meski disadari bahwa
mendapatkan pekerjaan adalah suatu hal yang sulit, namun terkadang ada tawaran pekerjaan yang terpaksa ditolak
sendiri oleh si pelamar karena berbagai alasan. Dalam hal ini, jika anda termasuk pelamar yang terpaksa menolak
tawaran pekerjaan, maka lakukan hal tersebut dengan cara-cara elegance sehingga tidak menyinggung perasaan orangorang
di perusahaan yang anda lamar. Sebaliknya jika anda menerima tawaran kerja maka sampaikan rasa terima kasih
penghargaan atas kesempatan untuk berkarir di perusahaan tersebut dan tindaklanjuti dengan membuat kesepakatan
kerja serta langkah-langkah yang harus anda persiapkan sebelum mulai bekerja.
10. Evaluasi Proses
Jika anda tetap belum berhasil mendapatkan pekerjaan meski sudah menjalani beberapa langkah di atas, maka anda
perlu mengevaluasi seluruh proses pencarian pekerjaan. Tanyakan pada diri anda sendiri:
* Apakah saya sudah melakukan semua hal yang wajib dan perlu dilakukan?
* Seberapa jauh persiapan saya dalam menempuh setiap langkah di atas?
* Hal-hal apa saja yang perlu saya perbaiki dan apakah ada hal lain yang kurang?
Jika memang ternyata masih tetap gagal mendapat pekerjaan meski sudah merasa melakukan langkah-langkah yang
optimal, maka ada baiknya anda mencari bantuan kepada orang-orang yang profesional, misalnya konselor atau
psikolog. Dengan bantuan mereka anda mungkin bisa mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab kegagalan anda
mendapatkan pekerjaan.
Dengan pemahaman terhadap keseluruhan proses pencarian pekerjaan diharapkan individu memiliki ketahanan diri
dalam menghadapi berbagai tantangan sebelum berhasil memperoleh pekerjaan. Semoga tulisan ini memberikan
manfaat bagi anda semua yang saat ini sedang mencari pekerjaan. Selamat mencoba.